Minggu, 12 April 2020

Mengidentifikasi Ciri Ciri Pantun

Pantun merupakan karya yang dapat menghibur sekaligus menegur. Pantun merupakan ungkapan perasaan dan pikiran karena ungkapan tersebut disusun dengan kata-kata sedemikian rupa sehingga menarik untuk didengar atau dibaca. Pantun menunjukkan bahwa Indonesia memiliki ciri khas tersendiri dalam mendidik dan menyampaikan hal-hal yang bermanfaat.

Pantun dapat digolongkan menjadi tiga (3) sesuai siklus kehidupan (usia) manusia. Ada pantun kanak-kanak, pantun muda, dan pantun tua. Pantun kanak-kanak berisi tentang suka cita. Pantun muda berisi tentang perkembangan. Pantun tua berisi tentang nasihat.

Pantun adalah bentuk puisi Indonesia (Melayu) yang tiap baitnya terdiri atas empat baris. Berikut merupakan ciri-ciri pantun.
  1. Pantun bersajak a–b–a–b.
  2. Satu bait terdiri atas empat baris.
  3. Tiap baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata.
  4. Dua baris pertama adalah sampiran dan dua baris berikutnya adalah isi pantun.

Pantun merupakan karya yang dapat menghibur sekaligus menegur Mengidentifikasi Ciri Ciri Pantun
Ayo Berlatih
Saat malas dan tak bertenaga
Jangan diam seperti pagar
Sebaiknya lakukan olahraga
Agar peredaran darah lancar

1. Jelaskan ciri-ciri pantun di atas!
NoCiri PantunPenjelasan
1Pantun bersajak a–b–a–bSaat malas dan tak bertenaga (a)
Jangan diam seperti pagar (r)
Sebaiknya lakukan olahraga (a)
Agar peredaran darah lancar (r)
2Satu bait terdiri atas empat barisBaris 1 : Saat malas dan tak bertenaga
Baris 2 : Jangan diam seperti pagar
Baris 3 : Sebaiknya lakukan olahraga
Baris 4 : Agar peredaran darah lancar
3Tiap baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata.Sa-at ma-las dan tak ber-te-na-ga (10 suku kata)
Ja-ngan di-am se-per-ti pa-gar (9 suku kata)
Se-ba-ik-nya la-ku-kan o-lah-ra-ga (11 suku kata)
A-gar per-e-dar-an da-rah lan-car (10 suku kata)
4Dua baris pertama adalah sampiran dan dua baris berikutnya adalah
isi pantun.
Saat malas dan tak bertenaga (Sampiran)
Jangan diam seperti pagar (Sampiran)
Sebaiknya lakukan olahraga (Isi)
Agar peredaran darah lancar (Isi)

2. Apa amanat pantun di atas?
Amanat pantun diatas adalah sebaiknya melakukan olahraga agar peredaran darah menjadi lancar.

Buatlah sebuah pantun, lalu identifikasilah ciri-cirinya. Presentasikanlah pantun buatanmu di depan kelas!

Contoh 1
NoCiri PantunPenjelasan
1Pantun bersajak a–b–a–bPagi-pagi berolahraga (a)
Keliling kampung berlari-lari (i)
Belajar itu perlu berdoa (a)
Supaya kita berilmu tinggi (i)
2Satu bait terdiri atas empat barisBaris 1 : Pagi-pagi berolahraga
Baris 2 : Keliling kampung berlari-lari
Baris 3 : Belajar itu perlu berdoa
Baris 4 : Supaya kita berilmu tinggi
3Tiap baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata.Pa-gi-pa-gi ber-o-lah-ra-ga (9 suku kata)
Ke-li-ling kam-pung ber-la-ri-la-ri (10 suku kata)
Be-la-jar itu per-lu ber-do-a (9 Suku kata
Su-pa-ya ki-ta ber-il-mu ting-gi (10 suku kata)
4Dua baris pertama adalah sampiran dan dua baris berikutnya adalah
isi pantun.
Pagi-pagi berolahraga (Sampiran)
Keliling kampung berlari-lari (Sampiran)
Belajar itu perlu berdoa (Isi)
Supaya kita berilmu tinggi (Isi)

Amanat pantun : Saat kita belajar harus disertai dengan doa agar kita berilmu tinggi.

Conroh 2
NoCiri PantunPenjelasan
1Pantun bersajak a–b–a–bSaat malas tak bertenaga (a)
Jangan diam seperti patung (g)
Ayo kita berolahraga (a)
Bersepeda keliling gunung (g)
2Satu bait terdiri atas empat barisBaris 1 : Saat malas tak bertenaga
Baris 2 : Jangan diam seperti patung
Baris 3 : Ayo kita berolahraga
Baris 4 : Bersepeda keliling gunung
3Tiap baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata.Sa-at ma-las tak ber-te-na-ga (9 suku kata)
Ja-ngan di-am se-per-ti pat-ung  (9 suku kata)
A-yo ki-ta ber-o-lah-ra-ga  (9 suku kata)
Ber-se-pe-da ke-li-ling gu-nung  (9 suku kata)
4Dua baris pertama adalah sampiran dan dua baris berikutnya adalah
isi pantun.
Saat malas tak bertenaga (sampiran)
Jangan diam seperti patung (sampiran)
Ayo kita berolahraga (Isi)
Bersepeda keliling gunung (Isi)
Amanat : Berolahraga merupakan salah satu kegiatan untuk menjaga kesehatan. Olahraga yang dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, misalnya bersepeda.

Contoh 3
NoCiri PantunPenjelasan
1Pantun bersajak a–b–a–bJalan-jalan membeli selasih (h)
Dibuat es aduh segarnya (a)
Ketua RW telah terpilih (h)
Semoga hidup damai sentosa (a0
2Satu bait terdiri atas empat barisBaris 1 : Jalan-jalan membeli selasih
Baris 2 : Dibuat es aduh segarnya
Baris 3 : Ketua RW telah terpilih
Baris 4 : Semoga hidup damai sentosa
3Tiap baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata.Ja-lan-ja-lan mem-be-li se-la-sih (10 suku kata)
Di-bu-at es a-duh se-gar-nya (9 suku kata)
Ke-tu-a R-W te-lah ter-pi-lih (10 suku kata)
Se-mo-ga hi-dup da-mai sen-to-sa (10 suku kata)
4Dua baris pertama adalah sampiran dan dua baris berikutnya adalah
isi pantun.
Jalan-jalan membeli selasih (sampiran)
Dibuat es aduh segarnya (sampiran)
Ketua RW telah terpilih (isi)
Semoga hidup damai sentosa (isi)
Amanat : Ketua RW merupakan pemimpin warga. Sebagai pemimpin, ketua RW memiliki tanggung jawab terhadap warganya, misalnya memberikan kenyamanan warga dalam menjalani hidupnya dengan damai dan sentosa