Senin, 13 April 2020

Mekanisme Pengaturan Suhu Tubuh Manusia

Pusat pengataruran suhu terdapat di hipotalamus otak. Ketika suhu tubuh meningkat dia atas normal, hipotalamus akan mengerimkan pesan ke kelenjar keringat untuk meningkatkan sekresi keringat.

Di saat yang sama, hipotalamus mengirimkan pesan ke otot dinding pembuluh darah di kulit, yang menyebabkan pembuluh darah melebar, akibatnya semakin banyak darah yang beredar di kulit membawa panas ke permukaan tubuh. Kulit bertindak sebagai radiator panas, yang memungkinkan panas beradiasi dari permukaan tubuh ke lingkungan.

Ketika suhu tubuh menurun di bawah normal pembuluh darah di kulit menyempit sehingga lebih sedikit panas yang dibawa ke permukaan tubuh. Saraf memerintahkan otot bergerak dengan kata lain menggigil untuk meningkatkan suhu tubuh. Bagaimana pengaturan suhu tubuh pada saat kondisi panas atau kondisi dingin? Simak uraian di bawah ini!


a. Proses mekanisme suhu tubuh ketika kondisi panas

Pusat pengataruran suhu terdapat di hipotalamus otak Mekanisme Pengaturan Suhu Tubuh Manusia



Pada saat kondisi panas, tubuh akan membuang panas ke lingkungan. Ada empat cara membuang panas tubuh, yaitu konveksi, konduksi, radiasi dan evaporasi.

Proses mekanismenya adalah sebagai berikut:

1. Kelenjar keringat mensekresikan keringat. Di tubuh mnusia, terdapat sekitar 2,5 juta kelenjar keringat. Keringat mengalir di saluran keringat, melalui pori-pori keringat menuju permukaan kulit. Keringat yang membawa panas akan menguap ke lingkungan. Ini merupakan proses membuang panas melalui proses evaporasi. Evaporasi dari permukaan kulit menurunkan suhu tubuh.

2. Rambut di kulit rebah untuk mencegah rambut memerangkap panas. Rambut yang rebah ini meniingkatkan aliran udara sehingga meningkatkan pembuangan panas, melalui konveksi.

3. Dinding pembuluh darah arteri relaksasi sehingga arteri melebar. Dengan demikian, aliran darah melalui arteri meningkat. Aliran darah arteri ke permukaan kulit akan meningkatkan pembuangan panas tubuh melalui konveksi dan konduksi.


Usaha untuk menurunkan suhu tubuh saat kondis panas

Walaupun tubuh memiliki mekanisme alami untuk menurunkan suhu tubuh. Hal-hal di bawah ini merupakan usaha yang sering kita lakukan untuk menurunkan suhu tubuh pada saat kondisi panas.

1. Mengipas tubuh menggunakan kipas tangan atau kipas angin. Angin akan mempercepat proses evaporasi dan membuang panas lingkungan sehingga suhu tubuh menjadi cepat dingin.

2. Mengenakan pakaian yang tipis dan berbahan katun. Kain katun dapat dilewati keringat melalui proses evaporasi, tetapi menahan radiasi panas matahari. Dengan kata laian, penerimaan radiasi panas sedikit, tetapi evaporasi tetap berlangsung.


b. Proses mekaanisme pengaturan suhu tubuh Pada kondisi dingin

Pada kondisi dingin tubuh akan mengalami hal-hal berikut.

1. Keringat tidak dihasilkan.

2. Otot di bawah kulit berkontraksi sehingga kantong rambut tegak. Ini menyebabkan rambut berdiri untuk menangkap panas. Kontraksi otot menimbulkan bintil-bintil kecil di tubuh, kondisi ini biasa kita sebut dengan istilah merinding.

3. Arteri yang membawa darah ke bawah permukaan kulit berkontraksi. Dengan demikian darah tidak menuju ke dekat permukaan kulit. Ini mencegah darah membuang panas ke lingkungan sehingga suhu tubuh tidak turun.

4. Otot menerima pesan dari hipotalamus untuk emngigil. Menggigil akan meningkatkan produksi panas karena merupakan reakasi eksotermik di sel otot. Mengigil lebih efektif daripada berolahraga untuk menghasilkan panas karena organisme tetap diam. Dengan demikian, lebih sedikit panas yang hilang ke lingkungan melalui konveksi.
                                                                                                                                  
Usaha yang dilakukan untuk meningkatkan suhu tubuh saat kondisi dingin
Kita juga bisa melakukan usah untuk meningkatkan suhu tubuh. Hal-hal berikut ini merupkan hal yang umum kita lakukan saat tubuh merasa dingin.

1. Menggunakan selimut atau pakaian tebal. Selimut atau akaian tebal akan menghalangi udara udara lingkungan yang dingin masuk, dan sebaliknya juga mencegah radiasi panas dari tubuh keluar. Jadi radiasi panas dari tubuh terperangkap di bawah selimut atau pakaian tebal sehingga kita merasa hangat.

2. Memegang benda hangat juga bisa meningkatkan pansa tubuh misalnya minuman hangat seperti teh, kopi atau susu. Ini adalah cara kita mendapatkan panas secara konduksi dari gelas hangat tersebut.

3. perapian atau api unggun juga biasa digunakan untuk menghangatkan diri

Demikian artikel dari saya tentang Mekanisme Pengaturan Suhu Tubuh Manusia semoga bisa bermanfaat bagi agan sekalian.