Minggu, 12 April 2020

Cara Kerja Panel Listrik Tenaga Surya

Di era globalisasi ini, semakin banyak teknologi canggih yang ditemukan. Hampir seluruh penemuan tersebut menggunakan energi, khususnya listrik. Namun, akhir-akhir ini pasokan listrik semakin berkurang akibat semakin menipisnya sumber energi untuk memproduksi listrik seperti minyak bumi, gas, batu bara, dan panas bumi.

Salah satu cara yang dapat kita lakukan adalah mencari sumber energi alternatif yang bersih, aman, bebas polusi, dan selalu tersedia tanpa batas. Salah satu bentuk energi alternatif tersebut adalah sel surya. Kamu telah membaca sedikit informasi tentang prinsip dasar dari cara kerja sel surya.

Sekarang, amati cara kerja panel listrik tenaga surya berikut.
 semakin banyak teknologi canggih yang ditemukan Cara Kerja Panel Listrik Tenaga Surya

Ayo Menulis
Tuliskan secara runtut pada kolom berikut.

Cara kerja dari pembangkit listrik jenis ini cukup sederhana.
  1. Komponen utama dari sumber energi ini adalah sel foltovotaik. Sel tersebut memiliki peranan untuk menangkap panas matahari yang kemudian akan diubah menjadi energi listrik.  Pada siang hari panel surya menerima cahaya (sinar) matahari yang kemudian diubah menjadi energi listrik oleh sel-sel kristal melalui proses photouoitaic.
  2. Listrik yang dihasilkan oleh panel surya disalurkan ke Elektronoc Box Sistem.. Electric Box System merupakan system khusus yang praktis dan flexible yang digunakan sebagai tempat pengisian daya listrik yang dihasilkan dari solar panel.
  3. Dari Elektric Box Sistem inilah energi listrik akan disalurkan ke peralatan listrik seperti lampu, tv, radio dan peralatan lainnya.
  4. Bila listrik DC ingin digunakan menyalakan perangkat AC: pompa air, kulkas, dsbnya maka diperlukan inverter yang dapat mengubah listrik DC menjadi AC. Sesuaikan kebutuhan daya yang dibutuhkan dengan panel sel surya, inverter, aki. Inverter adalah perangkat elektrik yang digunakan untuk mengubah arus listrik searah (DC) menjadi arus listrik bolak balik (AC). Inverter mengkonversi DC dari perangkat seperti batere, panel surya / solar cell menjadi AC.

Keuntungan
Salah satu energi alternatif dan terbarukan yaitu pembangkit listrik tenaga surya. Selain ramah lingkungan, energi tenaga surya juga mudah diaplikasikan di lokasi yang mendapat intensitas yang cukup sinar matahari seperti di sebagian besar wilayah Indonesia. Oleh karena itu, penggunaan listrik tenaga surya banyak digunakan di Indonesia, terutama untuk daerah-daerah terpencil. Beberapa keunggulan Pembangkit Listrik Tenaga Surya antara lain sebagai berikut.
  1. Sumber energi yang dipakai tidak pernah habis.
  2. Tidak memerlukan perawatan kusus sehingga bebas dari segala biaya perawatan.
  3. Hemat karena tidak memerlukan bahan bakar.
  4. Kapasitas listrik yang dihasilkan dapat sesuai dengan kebutuhan.
  5. Tanpa suara sehingga tidak mengganggu ketertiban umum.
  6. Pemasangannya sangat mudah.
  7. Dapat diterapkan secara sentralisasi (PLTS ditempatkan di suatu area dan listrik yang dihasilkan disalurkan melalui jaringan distribusi ke tempat-tempat yang membutuhkan) maupun desentralisasi (sistem PLTS dipasang pada setiap rumah,dengan demikian tidak diperlukan jaringan distribusi).
  8. Tidak memerlukan konstruksi yang berat dan menetap, sehingga dapat dipasang dimana saja dan dapat dipindahkan bilamana dibutuhkan.
  9. Dapat dioperasikan secara otomatis maupun menggunakan operator.

Kerugian
Penggunaan sel surya untuk keperluan rumah tangga, kantor, dan kepentingan umum lainnya mulai meluas. Namun ada baiknya jika sebelum memilih melihat dulu beberapa kekurangan dari pembangkit listrik jenis ini. Berikut ini beberapa kekurangan PLTS.
  1. Memiliki ketergantungan pada cuaca. Saat mendung kemampuan panel surya menangkap sinar matahari tentu akan berkurang. Akibatnya, PLTS tidak bisa digunakan secara optimal. Karena saat mendung kemampuan PLTS menyimpan energi berkurang sekitar 30%.
  2. Harga modul surya (skala kecil) masih mahal sehingga biaya pembangkitan yang dihasilkan juga mahal. 
  3. Memerlukan area yang luas untuk pemasangan modul surya untuk mendapatkan daya keluaran yang tinggi.
  4. Modul surya memiliki efisiensi konversi yang rendah dibandingkan jenis pembangkit lainnya.
  5. Solar panel mengambil tidak sedikit ruang atap dan tidak menyenangkan untuk dilihat.